Melanjutkan pendidikan pascasarjana dewasa ini menjadi topik yang masih hangat untuk diperbincangkan. Tidak hanya untuk kelas atas namun melanjutkan kuliah pascasarjana makin banyak di gandrungi oleh mereka dari keluarga bawah sampai menengah. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya institusi institusi khususnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang menyediakan jasa coaching untuk melanjutkan program studi master degree (pascasarjana) baik ke dalam maupun luar negeri.

Source:https://borneo24.com/

Tapi, meski sudah punya keinginan untuk lanjut studi S2, banyak yang masih bingung apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengambil studi pascasarjana. Mulai dari bagaimana memilih kampus, jurusan, tes masuk sampai pembiayaan saat sudah diterima sebagai calon mahasiswa pascasarjana.

Berbagai pertanyaan ini mungkin terlintas di benak para calon mahasiswa S2. Nah, untuk itu, bagi kamu yang masih bingung tentang hal–hal seputar S2, kamu bisa menyimak baik–baik artikel ini. Sebab, kita akan sedikit mengulas tentang berbagai hal penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan melanjutkan studi S2.

Menentukan Motivasi

Kenapa, sih, aku harus lanjut kuliah S2?” Mungkin kamu pernah berpikir seperti itu. Ada sebagian dari kita yang merasa kuliah S1 saja sudah merasa cukup lalu melanjutkan bekerja. Ada juga yang memilih untuk lanjut ke jenjang S2.

Nah sebelum beranjak ke hal-hal yang lebih jauh, disini kamu harus bisa melihat dan memiliki motivasi tersendiri kenapa harus melanjutkan studi pascasarjana karena nantinya motivasi ini akan menjadi salah satu penguat agar kamu bisa meraih serta bisa bertahan saat pendidikan pascasarjana. Diantara motivasi yang bisa menjadi pertimbangan adalah:

a. Menjadikanmu lebih unggul

Sudah banyak orang-orang yang menyandang gelar sarjana di berbagai belahan dunia. Hal inilah yang menjadikan situasi menjadi sangat kompetitif dan sulit mendapatkan pekerjaan. Memilih untuk lanjut kuliah S2 akan membuatmu selangkah lebih unggul dibandingkan dengan lulusan sarjana (S1). Apalagi di zaman yang serba tak pasti seperti saat ini, pilihan untuk melanjutkan studi ke pascasarjana adalah salah satu opsi untuk menghadapi hal tersebut.

b. Mendapatkan Pengalaman Belajar yang Lebih Luas

Saat memutuskan untuk melanjutkan studi di jenjang master, kamu akan mendapat bekal ilmu yang lebih dibandingkan saat duduk di bangku sarjana dulu. Pasalnya saat kamu melanjutkan pendidikan S2, kamu akan melakukan banyak analisis, riset, dan praktik langsung ke lapangan. Artinya, secara otomatis kamu akan mengembangkan kemampuan intelektual serta memperluas pengalaman belajarmu juga.

c. Pengalaman yang Tidak Ternilai Harganya

Memiliki pengalaman melanjutkan studi Pascasarjana akan memberikan kamu pengalaman yang tidak bisa disamakan dengan mereka yang hanya di pendidikan sarjana, apalagi jika kamu memilih kampus di luar negeri. Kuliah di negeri orang akan membuatmu terbiasa kompetitif bersaing dengan orang dari berbagai negara berbeda dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Sebagai contoh, dengan melanjutkan kuliah pascasarjana khususnya di luar negeri kita akan mendapatkan pengalaman tentang bagaimana budaya mereka, bagaimana mereka berinteraksi, kebiasaan belajar yang mereka tanamkan, serta perbedaan musim yang ada pada negara-negara tersebut.

Naah seputar motivasi diatas bisa menjadi salah satu motivasi kamu untuk bisa melanjutkan studi pascasarjana.

 

Menentukan Kampus Tujuan

Ketika telah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana, maka yang perlu dilakukan adalah membuat daftar perguruan tinggi mana yang akan menjadi tempat menuntut ilmu.

Dalam hal ini, memiliki beberapa opsi perguruan tinggi juga sangat membantu, karena dapat membandingkan kekurangan serta kelebihan antar perguruan tinggi. Memasukkan opsi perguruan tinggi di luar negeri juga menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan. Setelah itu kamu bisa mengumpulkan informasi untuk memilih perguruan tinggi yang dapat diperoleh dari website perguruan tinggi yang akan dituju. Cari tahu mengenai sistem pembelajarannya, fasilitasnya, serta informasi penting lainnya yang akan menjadi pertimbangan penting dalam memilih program pascasarjana.

Tentukan Jurusan yang Tepat

Melanjutkan studi pascasarjana akan menuntut kamu untuk lihai dalam mencari informasi dan melakukan berbagai riset khususnya tentang jurusan yang linear mapun yang sedang dibutuhkan saat ini. Beberapa orang ada yang merasa kesulitan selama kuliah S2 karena memilih jurusan tanpa melakukan pertimbangan yang matang. Nah, agar hal itu tidak terjadi, kamu dapat bertanya kepada diri kamu sendiri terlebih dahulu tentang bidang apa yang kamu minati untuk dipelajari lebih lanjut?  Bagaimana kamu ingin berkarir setelah lulus kuliah?  serta masalah apa yang ingin kamu selesaikan dengan jurusan yang kamu pilih?. Hal-hal tersebut bisa menjadi salah satu guidance untuk kamu bisa lebih mudah menentukan jurusan saat ingin melajutkan studi pascasarjana.

Siapkan Diri untuk Tes Akademik dan Tes Bahasa Inggris

Hampir semua kampus mensyaratkan tes potensi akademik dan tes bahasa Inggris untuk memasuki jurusan S2-nya. Hanya saja, istilah yang digunakan untuk menyebut tes tersebut bisa berbeda beda. Ketentuan nilai dan cara tes masing–masing kampus juga bisa berbeda.

Ada kampus yang mengizinkan tes di luar, lalu hasilnya dikumpulkan. Ada pula yang hanya menerima tes yang diselenggarakan di intern kampus tertuju saja. Yang terpenting, kamu harus bersiap untuk kedua tes tersebut.

Tes potensi akademik sangat mirip dengan tes psikologi, atau tes calon pegawai negeri sipil, atau tes masuk STAN dan sejenisnya. Jadi, kamu bisa belajar dari soal–soal serupa. Intinya adalah mengasah logika dan pengetahuan umum.

Sedangkan tes Bahasa Inggris, umumnya berupa tes TOEFL atau TOEIC atau IELTS. Untuk syarat skor bisa beragam. Biasanya nilai minimalnya setara dengan TOEFL 450. Ada juga yang menyaratkan lebih dari itu. Tapi, sangat jarang yang mensyaratkan nilai kurang dari itu. Jadi bagi kamu yang ingin melanjutkan studi pascasarjana, lebih baik mempersiapkan diri untuk tes Bahasa Inggris jauh jauh hari sebelum mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa pascasarjana.

Untuk kamu yang mau persiapan Tes Bahasa Inggris  bisa lihat informasi lengkapnya di bawah ini ya.

TOEFL Preparation  klik disini

IELTS Preparation  klik disini

TOEFL Prediction Test  klik disini

Siapkan Tema Penelitian untuk TESIS

Tidak semua kampus meminta tema penelitian tesis di awal. Tapi, kebanyakan akan memintanya. Apalagi, jika kamu mengambil studi S2 dengan skema by research. Hanya saja, kebanyakan kampus di Indonesia tidak mengadakan studi S2 by research.

Berbeda dengan kampus di Indonesia, kampus kampus di luar negeri memberikan pilihan kepada calon mahaisswa yang ingin melanjutkan studi S2 dengan mengambil pilihan Master by Coursework atau Master by Research. Dimana jika kamu mengambil pilihan Master by Coursework sistem kuliahnya tidak jauh berbeda dari S1 yaitu mengikuti kelas perkuliahan, mengerjakan tugas, kemudian mengikuti ujian. Selanjutnya jika mengambil Master by Research, kamu tidak memiliki jadwal kelas kuliah, juga tidak ada pengumpulan tugas dan ujian. Setiap mahasiswa akan memiliki seorang pembimbing. Kegiatannya tergantung topik penelitian. Penelitian tidak selalu harus dilakukan di laboratorium. Para mahasiswa bebas mencari sumber penelitian dari mana saja (baik dari jurnal, artikel, hasil survei dan lain-lain) dan kemudian mendiskusikan dengan dosen pembimbing.

Biasanya, tema penelitian untuk tesis yang diminta di awal hanya berupa gambaran umum. Selain itu, tema ini tidak diwajibkan untuk digunakan sebagai tesis kamu nantinya. Umumnya, tema tesis masih bisa dirubah. Gambaran penelitian biasanya hanya digunakan untuk menguji ketertarikanmu terhadap tema terkait sesuai jurusan yang hendak kamu ambil.

Siapkan Biaya : Pilih Dana Pribadi atau Beasiswa?

Biaya juga merupakan hal penting dalam studi S2. Biaya studi S2 tentunya relatif lebih mahal dibandingkan dengan studi S1. Namun kamu tidak perlu berkecil hati karena saat ini ada banyak beasiswa yang menawarkan studi pendidikan pascasarjana secara gratis atau lebih dikenal dengan istilah Fully Funded. Di Indonesia saja contohnya, ada berbagai jenis beasiswa yang di sediakan oleh pemerintah seperti beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemendikbud, Kominfo dan lain-lain yang tujuan kampusnya bisa di dalam maupun luar negri.

Tidak hanya pemerintah Indonesia, program pendidikan pascasarjana juga banyak ditawarkan oleh pemerintah negara lain contohnya seperti beasiswa Australia Award Scholarship (AAS) dari pemerintah Australia, beasiswa Fullbright dari pemerintah Amerika, beasiswa Turkiye Burslari dari Pemerintah Turki dan masih banyak lagi jenis beasiswa yang bisa kamu apply untuk mejadi jembatan yang akan menghubungkan kamu dengan impian sekolah pascasarjanamu.

Perhatikan Target Lama Studi

Target lama studi S2 rata –rata adalah dua tahun atau 4 semester. Ada yang bisa kurang dari itu, ada yang bisa lebih lama dari dua tahun. Peraturan terbaru dari pemerintah Indonesia membatasi lama studi paling lama 6 semester untuk S2. Tapi hal yang perlu kamu perhatikan disini adalah durasi waktu yang di berikan oleh penyedia beasiswa jika kamu kuliah melalui beasiswa rata-rata  berkisar dari 2 hingga 4 semester, jika lebih dari itu maka kamu harus membayar lebih keterlambatan waktu penyelesaian studi tersebut.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu siapakan jika ingin melajutkan studi pascasarja. Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga berhasil.

Bagi kamu yang mau mengikuti Coaching Class untuk persiapan S2 bisa pantengin paket-paket kami di bawah ini ya. Klik disini

Berikut link testimoni Scholarship Mentoring UNIZAR Learning Centre yang bisa kamu kepoin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *