Halo para pembaca setia UNIZAR Learning Centre, apa kabar kamu hari ini? Semoga selalu baik ya. Oke, sebagian besar dari kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah TOEFL. Mungkin juga beberapa dari kamu tengah mempersiapkan diri untuk melakukan tes ini. TOEFL sendiri biasanya menjadi salah satu persyaratan kelulusan di beberapa kampus dan menjadi syarat untuk study lanjut. Tapi, sebelum itu kamu perlu tau apa saja jenis-jenis TOEFL dan untuk apa saja masing-masing jenis TOEFL tersebut digunakan. Untuk tau lebih dalam, yuk kita sama-sama simak penjelasannya dibawah ini.
APA ITU TOEFL?
TOEFL merupakan akronim dari Test Of English as a Foreign Language (tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing), sebuah tes yang disediakan oleh ETS (Educational Testing Service), lembaga di Amerika Serikat. Sederhananya, TOEFL adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bahasa Inggris. Untuk TOEFL berbasis internet(iBT), testnya berupa listening, reading, speaking dan writing. Untuk yang berbasispaper(ITP), testnya berupa listening, grammar (structure and written expression), dan reading. Test ini sendiri pun biasa memakan waktu sekitar 2-3 jam.
Jenis-Jenis Tes TOEFL
Tes TOEFL saat ini diterima dan diakui oleh lebih dari 11.000 institusi pendidikan tinggi di lebih dari 150 negara. Beberapa institusi pendidikan tinggi yang mengakui hasil nilai TOEFL di antaranya Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jerman, dan Perancis. Tapi sebelum memutuskan ikut tes TOEFL, kamu juga harus tahu nih jenis-jenis TOEFL yang diambil dan pastinya disesuaikan dengan kebutuhan kamu, ya.
1. TOEFL iBT (Internet Based Test)
TOEFL iBT banyak digunakan di seluruh dunia dan merupakan persyaratan masuk di banyak universitas di US. Medianya adalah internet. Jadi nanti kamu akan mengerjakan di komputer. Pada saat tes speaking pun, kamu juga akan bicara dengan komputer. Ada empat kemampuan yang akan diuji dalam format iBT, yaitu listening, reading, speaking dan writing.
iBT lebih panjang daripada ITP, dan cenderung lebih sulit juga. Di wilayah Asia, khususnya Indonesia, TOEFL PBT (paperbased test) lebih populer. Maka dari itu, ETS sebagai lembaga penyedia tes pun membuat format khusus wilayah Asiayang dinamakan ITP(Institutional Testing Program), tes dengan format PBT tanpa writing.
2. TOEFL ITP(Institutional Testing Program)
TOEFL ITP adalah (tes berbasis kertas) kamu akan mengerjakan di atas lembar jawaban. Jadi pada saat tes, kamu perlu membawa pensil 2B untuk mengarsir jawaban layaknya pada saat Ujian Nasional. Ada tiga kemampuan yang akan diuji dalam format TOEFL ITP, yaitu listening, Structure and Written Expression (Grammar) dan reading.
Skor total dalam tes TOEFL ITP berkisar antara 310-677. Nantinya skor inilah yang akan dicantumkan dalam sertifikat TOEFL ITP. Sertifikat ITP ini dapat digunakan untuk melamar kerja dan beasiswa di wilayah Asia dan beberapa negara tertentu di Amerika dan Eropa, dengan persyaratan skor minimum yang berbeda-beda.
Listening
Ada 50 soal dalam listening, yang dibagi menjadi tiga tipe pertanyaan, yaitu Part A, Part B dan Part C. Waktu pengerjaan semkitar 25-30 menit.
Part A : Short Conversation (30 soal)
Di part listening yang pertama ini kamu akan mendengarkan percakapan pendek diantara 2 orang. Setelah percakapan selesai, soal akan dibacakan oleh narrator dan tidak akan di ulang dua kali.
Part B : Long Conversation (9-11 soal)
Part ini terdiri dari sekitar 10 percakapan panjang (long conversation). Tipe percakapannya sama saja seperti part A, hanya saja part B lebih panjang. Jadi satu percakapan bisa mengandung beberapa kalimat sekaligus, lalu diikuti oleh 3-4 pertanyaan. Kamu perlu skill menangkap poin percakapan untuk bisa menjawab soal-soal ini dengan baik
Part C : Monologue (9-11 soal)
Dalam part ini hanya akan ada satu speaker yang berbicara. Dimana jenis pembicaraannya bisa berupa kelas kuliah, tour guide, atau tutorial. Setiap tema akan diikuti oleh 3-4 pertanyaan juga.
Structure and Written Expression
Pada dasarnya, tes ini menguji kemampuan kamu dalam hal grammar. Ada 40 pertanyaan dalam tes grammar ini yang dibagi ke dalam dua tipe tes yakni part A dan part B. Waktu pengerjaan adalah 25 menit.
Part A : Structure
Structure test, atau lebih disebut missing words (kata-kata yang hilang), terdiri dari 15 pertanyaan. Dalam setiap pertanyaan, kamu akan mencocokkan kata-kata yang hilang di pilihan ganda. Tes ini menguji kemampuan kamu dalam menghitung jumlah verb dan conjunction, dan juga beberapa skill lain.
Part B : Written Expression
Tes ini terdiri dari 25 soal. Dalam written expression, kamu akan diminta memilih salah satu ekspresi yang salah dalam setiap kalimat. Dapat dikatakan, tidak ada skill khusus yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tes ini selain pemahaman yang baik terhadap susunan kalimat, pilihan vocabulary, dan ekspresi penulisan dalam bahasa Inggris.
Reading
Tes ini mencakup 50 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 55 menit. Dalam tes reading, kamu akan disuguhkan 5 passage (potongan artikel) yang terdiri dari 2-4 paragraf. Setiap passage diikuti oleh 9-11 pertanyaan. Pertanyaannya bisa berupa mencari ide pokok, fakta dalam passage, true or false, sinonim bahkan kesimpulan. Kamu harus terbiasa membaca artikel akademik karena bahasa yang digunakan juga adalah bahasa akademik. Kamu bisa mulai dari sekarang dengan membaca essay-essay berbahasa Inggris sebagai bekal.
FAQs (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS)
Berapa biaya tes TOEFL ITP dan IBT
Untuk sekali tes TOEFL ITP, kamu harus menyiapkan budget sekitar Rp475 ribu hingga Rp600 ribu. Berbeda jauh dengan TOEFL IBT. Kamu harus menyiapkan budget sekitar Rp2,5 juta untuk sekali tesnya, atau bahkan lebih.
Berapa Rentang Skor TOEFL ITP dan IBT?
Untuk TOEFL ITP, range skornya adalah 330-667. Sedangkan range skor untuk TOEFL IBT adalah 0-120 yang terbagi menjadi listening, speaking, reading, dan writing masing-masing memiliki bobot 0-30.
Untuk Apa Saja TOEFL ITP dan IBT Digunakan ?
TOEFL ITP dan IBT dapat dipergubakan di beberapa hal, apa aja itu yuk simak penjelasan dibawah ini.
TOEFL ITP digunakan untuk beberapa hal berikut ini:
Salah Satu Syarat Masuk Instansisi
Kadang tes ini juga bisa dipakai untuk mengukur kemampuan calon pelamar kerja diperusahaan – perusahaan multinasional. Syarat yang diperuntukkan bisa beragam mulai dari skor 400 sampai dengan 500.
Ujian Penempatan
TOEFL ITP juga digunakan sebagai placement test dibeberapa tempat kursus bahasa inggris. Tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan calon peserta kursus agar ditempatkan dikelas yang sesuai.
Program Beasiswa
Beberapa beasiswa masih mempersyaratkan sertifikat TOEFL ITP untuk kelengkapan administrasi lamaran. Beasiswa LPDP, AAS dan Fullbright adalah beberapa jenis beasiswa yang menerima TOEFL ITP sebagai syarat kelengkapan dokumen lamaran. Sertifikat TOEFL PBT, iBT atau IELTS tentu juga bisa diterima.
Syarat Masuk Ke Universitas Dalam Negeri
Jika anda bermaksud melanjutkna jenjang pendidikan ke tingkat S2 atau S3 di dalam negeri, beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada mempersyaratkan TOEFL ITP.
Melihat Kemajuan Siswa
Ujian TOEFL ITP biasa diberikan ke perserta kursus TOEFL untuk melihat kemajuan kemampuan TOEFL siswa yang sedang menempuh kursus TOEFL
Adapun TOEFL IBT mencakup hal yang lebih luas, TOEFL iBT banyak digunakan di seluruh dunia dan merupakan persyaratan masuk di banyak universitas di US, beberapa diantaranya adalah:
Program Beasiswa
Banyak beasiswa terkenal yang menerima TOEFL iBT sebagai salah satu syarat penguasaan bahasanya, diantaranya ada beasiswa LPDP, Fullbrigh, AAS dan masih banyak lagi. Sertifikat TOEFL iBT bisa kamu gunakan untuk mendaftar beasiswa-beasiswa diatas ya.
Syarat Masuk Perguruan Tinggi Luar Negri
Jika anda bermaksud melanjutkna jenjang pendidikan ke tingkat S2 atau S3 diluar negeri, maka TOEFL iBT adalah pilihan yang tepat karena jenis tes TOEFL ini bisa digunkan diseluruh dunia khususnya untuk mendaftar di kampus yang kamu tuju.
Nah, itulah pengenalan sederhana tentang apa itu TOEFL (iBT dan ITP) yang perlu kamu tahu. Jangan lupa untuk mempersiakan diri dengan jenis tes yang sesuai dengn kebutuhan kamu ya. Setiap orang yang butuh sertifikat TOEFL biasanya mempersiapkan diri mereka dengan belajar selama minimal 3 bulan di UNIZAR Learning Centre. Jangan lupa untuk asah terus skill kamu dalam bahasa Inggris! SEMANGAT